Selasa, 25 Januari 2022

Pulang



Melangkah bertolak dari takdir-Nya (kematian) adalah hal yang sia-sia. Ia akan tetap datang meski 1000 benteng besi yang kau pasang untuk menghindarinya. 

Pulang menjadi hal sulit untuk kita definisikan rasanya, keadaannya, pun kejadiannya, namun sama saja meninggalkan luka bagi orang yang ditinggalkan dan luka bagi yang tak siap bekal menghadap-Nya. 

Tidak ada yang tau, diwaktu dan bumi bagian mana kita akan dipanggil pulang menghadap-Nya, hal yang paling pasti bahwa kita semua akan mendapat jatah yang sama untuk pulang, yang membedakan hanyalah amalan kita. 

Tidak ada orang yang akan menanyakan kesiapan kita namun peringatan tentang kematian bertebaran di mana-mana. 
Orang yang kau temui masih sehat di jam ini, namun di waktu selanjutnya ia telah pulang menghadap-Nya. Peringatan yang sangat nyata adanya namun seringkali kita abaikan. 

Sadar atau tidak, sering kali orang-orang mengabaikan hal seperti ini, tak sedikit yang menganggap dan menjadikannya lelucon. Miris!! 

Nikmat dunia, kadang menjadi pelipur dan mengalihkan kita jauh dari ingatan terhadap akhirat yang menjadi tujuan akhir setiap dari kita.

Dunia memang bukanlah segalanya namun kita butuh sebagai tempat singgah mencari amalan untuk bekal pulang menghadap-Nya. 

Hanya tempat singgah, jadi jangan sandarkan segalanya di dunia, cari bekal sebanyak-banyaknya agar pulang dengan versi terbaik yang telah kau siapkan dan Allah ridhoi. 

3 komentar: