Kita bukan pembaca pikiran, namun hanya mampu menebak seseorang melalui wataknya.
Terkadang dibuat terheran-heran pada pribadi tiap orang yang kita temui di setiap tempat dan waktu
"Kemarin aku melihat perempuan yang berteriak lantang, ternyata dia tertawa, namun nampak sendu diwajahnya" Ucapmu
Hari ini aku melihat sosok perempuan duduk ditengah keramaian, menunduk dengan sungguh seperti tidak berani untuk menatap orang lain.
Lantas aku bertanya, "Mengapa?"
"Aku tak pernah ingin berada di tempat ini", ucapnya dengan sungkan
Lalu aku berbalik menyelisik ke dalam kehidupan ku dan orang-orang disekitarku...
Benar, ini bukan lagi hal yang aneh, bukan hanya satu atau dua orang saja yang mengalami.
Dalam hidup ini, ada saja segelintir penguasa yang bukan penguasa, mengatur untuk melakukan sesuatu padahal itu bukan keinginan kita, bahkan tidak disuguhkan opsi penolakan atau penerimaan, namun tetap pada kendalinya. Miris!
Bukankah setiap orang berhak untuk memilih tempatnya?Lantas mengapa ada pengharusan pada hal-hal yang tak semua orang merasa nyaman tuk melakukannya.
Merasa sendiri dibalik keramaian sangat tidak menyenangkan, jadi jangan pernah memaksa orang lain untuk menetap pada keadaan yang tak pernah kamu inginkan namun tidak baik dampaknya bagimu.
Berbeda lagi jika kamu berada pada keadaan baik namun memilih pergi.
Bagaimana cara mengatasi sikap yg seperti itu kak?
BalasHapusSaya sering merasa sepi di tengah" keramaian
Caranya yaitu:
BalasHapus1. Kenali penyebab merasakan hal tersebut
2. Cari kegiatan yang meningkatkan mood dan perasaan happy
3. Belajar untuk yoga atau meditasi
4. Selalu berfikir positif dan meningkatkan keimanan
5. Berkonsultasi ke terapi kejiwaan atau ahli agama
Sumber: dosenpsikologi. Com