Pasti kita semua pernah mengharapkan sesuatu melebihi apapun, menyusun rencana yang membuat bangga sebelum bertindak dan menjadikan kita berkhayal tinggi, menjadi berguna suatu saat nanti.
Namun setelah berada di hari pengujian atas usaha itu, semuanya benar-benar mengecewakan, mendapati dirimu tidak menjalankan semuanya dengan baik
"Aku kecewa pada diriku" Ucap mu
Lantas kamu akan bagaimana, setelah kecewa pada diri sendiri? Kamu ingin apa? Marah? Memaki diri sendiri? Itu semua tidak ada gunanya..
Bahkan setelah memarahi dan memaki diri mu apakah rasa kecewa itu hilang? TIDAKK. Malah kamu akan semakin tenggelam di sana, bersama penyesalan dan kesalahan mu yang tak kunjung kau terima
Ingin mengharapkan orang lain? Ku harap kamu tidak melakukan itu, kamu hanya akan menambah rasa bersalah pada dirimu, mengandalkan dirimu dan berharap pada dirimu saja gagal, bagaimana bisa kamu ingiπ menyandarkan harapan baru pada orang lain? Ingin menghadirkan kecewa baru?
Kamu akan tetap bersama rasa kecewa itu sebelum kamu memaafkan dirimu sendiri terlebih dahulu
Ketika kecewa pada orang lain, opsi terakhir ialah tidak memperdulikannya untuk membuatnya hilang namun untuk dirimu, cukup berdamai dan belajar menerima rasa kecewa itu, jadikan ia pemicu ekstra untuk mimpi-mimpimu yang selanjutnya.
Yang terpatahkan hanyalah satu, masih banyak stok harapan yang lain bukan? Yuk, kita coba lagi untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.
Kau lihat kan? Selagi ada usaha, orang-orang pun akan turut serta membantu mewujudkan hal-hal baik yang menjadi mimpimu.
Belajarlah berdampingan bersama kecewa itu agar sakitnya bisa kau rasakan untuk dikemudian hari, agar kamu enggan hadir untuk mengecewakan orang lain.
Tetap semangat dalam berkarya kak
BalasHapusKarya selanjutny kami tgg yahπ
π²ππΊππ, ππΎππππΊππΊπππ :)
Hapus